Rumus Peluang Kejadian Bersyarat ~ Matematika Akuntansi -->

Thursday, September 15, 2016

Rumus Peluang Kejadian Bersyarat

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung blog gue :). Slamat datang di blog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin blog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Rumus Peluang Kejadian Bersyarat, Tanpa panjang lebar lagi yo check it out !
Kartu bridge adalah kartu yang sangat sering dipakai dalam contoh-contoh soal matematika materi peluang. Hampir dalam setiap periode ujian nasional pembuat soal memasukan soal matematika tentang peluang yaitu dengan soal cerita tentang kartu birdge. Dalam materi peluang kejadian bersyarat pasti contoh soal yang diberikan berkaitan dengan pengambilan sebuah kartu bridge. Peluang kejadian bersyarat adalah materi yang biasanya sangat membuat para siswa kewalahan, apalagi pada saat ulangan dan menemukan soal tersebut. Pada dasarnya materi peluang kejadian bersyarat ini sangat lah mudah difahami, jika kita tahu bagai mana pola pengerjaanya. Namun hal yang paling mendasar adalah, apakah kalian tahu apa maksud dari peluang kejadian bersyarat itu ???? jika anda bingung akan pertanyaan tersebut artinya hati-hatilah dalam menghadapi ujian nanti!. Namun jangan takut karena saya akan berusaha mengajari kalian tentang materi peluang kejadian bersyarat.

Pengertian Peluang Kejadian Bersyarat

Peluang kejadian bersyarat adalah "Peluang akan suatu kejadian dengan memperhatikan syarat-syarat tertentu". Jadi artinya peluang kejadian bersyarat ini adalah sebuah peluang kejadian namun tentunya ada syarat-syarat tertentu dalam penentuan kejadiannya. Contoh misalkan dalam pengambilan dua buah kartu remi, kita harus menentukan peluang dari keluarnya kartu berwarna merah dan kartu berwarna hitam, dengan syarat pada setiap pengambilan kartu, kartunya tidak disimpan kembali. Nah kejadian seperti itu dinamakan kejadian bersyarat, karena ada syarat tertentu yang meminta kita tidak mengembalikan setiap kartu yang kita ambil. Peluang kejadian bersyarat sering dijumpai pada permainan kartu remi, permaian mengambil bola, dan yang lainnya.

Rumus Peluang Kejadian Bersyarat

Keterangan :
P : Peluang
A : Kejadian A (hanya simbol kejadian)
B : Kejadian B yang sekaligus juga sarat bagi kejadian A
/ : Setelah
n : Simbol dan atau irisan

Simbol "P" pada rumus adalah simbol yang menyatakan peluang, simbol ini diambil dari huruf depan kata "Peluang". Kemudian ada simbol "n" yang melambangkan kata "dan" dalam sebuah peluang, simbol "n" ini digunakan karena merupakan simbol dari sebuah irisan yang artinya perkalian yang ditunjukan dengan kata "dan". Simbol "A" menyatakan suatu kejadian awal, atau suatu kejadian sebelum kejadian "B". Simbol "A" ini digunakan hanya untuk mempermudah saja. Simbol "B" yang melambangkan kejadian setelah "A", Simbol "B" ini diambil hanya untuk mempermudah saja. Dan terakhir ada simbol "/", simbol tersebut artinya setelah, simbol "/" digunakan hanya untuk mempermudah rumus saja. Jadi simbol "P(B/A)" dibaca peluang kejadian B setelah kejadian A,  dan "P(AnB)" dibaca peluang kejadian A dan peluang kejadian B setelah A. Dan terakhir perlu kita ingat bahwa rumus peluang suatu kejadian itu adalah banyaknya suatu kejadian dibagi dengan seluruh kejadia "P(A) = n(A)/n(S)". Rumus peluang tersebut adalah sebagai dasar pula dalam pengerjaan rumus peluang kejadian bersyarat nantinya.

Contoh Soal Peluang Kejadian Bersyarat

Dari seperangkat kartu bridge, diambil satu per satu dua kali tanpa pengembalian, tentukan peluang munculnya dua duanya kartu merah !
Jawab :
Pertama tama kita tentukan dulu semua yang diketahui dalam soal, yaitu :
Jumlah seluruh kartu merah yang ada pada kartu bridge adalah 26, maka :
n(A) = 26
Kemudia kita cari tahu berapa jumlah dari keseluruhan kartu bridge, ternyata kartu beridge itu seluruhnya ada 52, maka 
n(S) = 52
maka :
P(A) = n(A)/n(S)
P(A) = 26/52
P(A) = 1/2
Kemudian kita cari peluang kejadian B setelah kejadian A, karena perintahnya adalah kedua-duanya merah maka :
P(B/A) = n(A-1)/n(S-1)
P(B/A) = (26-1)/(52-1)
P(B/A) = 25/51
Dan terakhir kita masukan ke rumus menjadi :
P(AnB) = P(B/A) x P(A)
P(AnB) = (25/51) x (1/2)
P(AnB) = 25/102
Jadi peluang munculnya kedua-duanya merah dengan syarat kartu tidak dikembalikan adalah 25/102

Kesimpulan

Jadi peluang kejadian bersyarat ini sebenarnya sama saja seperti peluang biasa, namun hanya saja ada syarat - syarat tertentu dalam menentukan sebuah peluangnya.
Nah segini dulu ya artikel kali ini, mohon maaf apabila ada salah-salah kata 
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.

Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇