Metode Pencatatan Kas Kecil ~ Matematika Akuntansi -->

Sunday, August 21, 2016

Metode Pencatatan Kas Kecil

Hallo guys??? Kembali lagi sama gue pajar, Kali ini gue bakalan berbagi materi tentang metode pencatatan kas kecil. Kas kecil adalah uang prusahaan dalam jumlah yang kecil yang di simpan diprusahaan tepatnya di pemegang kas kecil, yang dimana nantinya akan di gunakan untuk membayar transaksi-transaksi yang jumlahnya kecil. Misalnya pembelian perlengapan, pembayaran biaya perbaikan peralatan, pembayaran listris, dan lain sebagainya. Tentunya untuk pencatatannya tidak asal-asalan, dimana ada dua metode untuk mencatat kas kecil ini diantaranya :

1. Pencatatan Kas Kecil Dengan Metode Pencatatan Secara Tetap atau Metode Tetap
Pada metode pencatatan kas kecil ini semua transaksi yang dilakukan tidak melebihi dengan jumlah kas kecil yang sudah prusahaan tentukan. Misalkan prusahaan menentukan bahwa jumlah pengeluaran kas kecil yang telah di tentukan adalah Rp. 1.000.000,- maka semua transaksi pun tidak bisa melebihi dari jumlah itu karena pasti transaksi selama satu bulan akan sama saja denga bulan-bulan yang lainnya, kecuali jika ada peambahan kas kecil. Contoh :
Prusahaan membentuk dana kas kecil sebesar Rp.1.000.000,- pada tanggal 1 januari.
Prusahaan membeli perlengkapan senili Rp.100.000,- pada tanggal 5 januari
Prusahaan membayar Listrik senilai Rp. 300.000,- Pada tanggal 10 januari
Prusahaan membayar air senilai Rp. 300.000,- pada tanggal 15 januari
Prusahaan melakukan panambahan kas kecil sebesar Rp.100.000,- pada tanggal 20 januari
Prusahaan mengisi kembali kas kecilnya pada tanggal 29 januari
Tentukan Jurnalnya pada saat pengisian, pengeluaran, penambahan, dan pengisian kembali kas kecil !!!!
Jawab:
Jurnal pada awal pengisian kas kecil :
Kas kecil (debet)  Rp.1.000.000,-
    Kas (kredit)          Rp.1.000.000,-

Jurnal pada saat pengeluaran kas kecil :
Pada metode ini tidak dilakukan pencatatan jurnal

Jurnal pada saat penambahan kas kecil :
Kas kecil (debet)  Rp. 100.000,-
     Kas (kredit)        Rp. 100.000,-

Jurnal pada saat pengisian kembali kas kecil :
Perlengkapan (debet) Rp. 100.000,-
Listrik (debet)            Rp. 300.000,-
Air (debet)                Rp. 300.000,-
   Kas (kredit)                   Rp. 500.000,-


2. Metode Pencatatan Berubah-Ubah
Metode ini adalah metode pencatatan kas kecil secara berubah-ubah. Jadi pada metode ini jumlah kas kecil tidak tetap atau bisa berubah-ubah. Pada pencatatan ini sudah di prediksi bahwa nilai kas kecil pasti akan selalu berubah ubah. Saya akan contoh kan perbedaan cara pencatatan jurnal kas kecil yang menggunakan metode tetap dengan yang menggunakan metode ber-ubah.
Contoh :
Prusahaan membentuk dana kas kecil sebesar Rp.1.000.000,- pada tanggal 1 januari.
Prusahaan membeli perlengkapan senili Rp.100.000,- pada tanggal 5 januari
Prusahaan membayar Listrik senilai Rp. 300.000,- Pada tanggal 10 januari
Prusahaan membayar air senilai Rp. 300.000,- pada tanggal 15 januari
Prusahaan melakukan panambahan kas kecil sebesar Rp.100.000,- pada tanggal 20 januari
Prusahaan mengisi kembali kas kecilnya pada tanggal 29 januari
nah sengaja soalnya saya buat sama dengan cara yang diatas, karena dengan soal yang sama kalian akan memahami apa yang menjadi perbedaan dari pencatatannya.
Tentukan Jurnalnya pada saat pengisian, pengeluaran, penambahan, dan pengisian kembali kas kecil !!!!
Jawab:
Jurnal pada awal pengisian kas kecil :
Kas kecil (debet)  Rp.1.000.000,-
    Kas (kredit)          Rp.1.000.000,-

Jurnal pada saat pengeluaran kas kecil :
Perlengkapan (debet) Rp. 100.000,-
   Kas Kecil (kredit)     Rp. 100.000,-

Listrik (debet)            Rp. 300.000,-
     Kas Kecil (kredit)    Rp.300.000,-

Air (debet)                Rp. 300.000,-
     Kas Kecil                Rp.300.000,-
Jurnal pada saat penambahan kas kecil :
Kas kecil (debet)  Rp. 100.000,-
     Kas (kredit)        Rp. 100.000,-

Jurnal pada saat pengisian kembali kas kecil
Kas Kecil (debet)  Rp. 700.000,-
    Kas (kredit)         Rp. 700.000,-

Nah jadi perbedaannya yaitu pada pencatatan saat terjadi pengeluaran. Jika dengan metode pencatatan tetap pada saat pengeluaran tidak di buat jurnal maka berbeda dengan metode pencatatan berubah-ubah, pada pencatatan metode berubah-ubah pada saat pengeluaran di lakukan pencatatan pengeluaran kas kecil. Dan pada pencatatan metode tatap pada saat pengisian kembali saldo kas kecil semua pengeluaran di rekap dan di catat pengeluarannya bukan ke kas kecil akan tetapi kas saja.

Nah demikian ya artikel kali ini 
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇