Faktor-Faktor Yang Menentukan Tingkat Tabungan ~ Matematika Akuntansi -->

Friday, August 26, 2016

Faktor-Faktor Yang Menentukan Tingkat Tabungan

Hallo guys?
Kali ini geu bakalan berbagi materi tentang faktor-faktor yang menentukan tingkat tabungan. Yo simak!

Faktor-Faktor Yang Menentukan Tingkat Tabungan, diantaranya adalah :

 a. Tingkat Pendapatan

Sebagaimana sudah dijelaskan, faktor yang sangat berpengaruh kepada konsumsi dan tabungan adalah besar kecilnya pendapata. Tingkat pendapata, tertama pendapatan yang dapat dibelanjakan menentukan tingkat tabungan.

b. Tabungan dan Kekayaan yang Sudah Ada

Bila seseorang pernah sukses sebagai pengusaha di masa lalu sehingga banyak kekayaan dan tabungan yang sudah terkumpul, tentu ia tinggal menggunakannya saja untuk konsumsi. Demikian pula bila mereka yang tergolong penerima warisan yang sangat banyak, baik berupa harta benda maupun deposito, kosumsi dan tabungan tidak menjadi masalah lagi. Artinya, tinggal menggunakan saja. Sebaliknya, bagi mereka yang tidak mendapat warisan atau baru saja mulai bekerja, tentu saja harus berusaha keras untuk meningkatkan pendapatan. Dengan pendapatan tersebut mereka berusaha memenuhi kebutuhan konsumsi dan tabungan.

c. Tingkat Bunga Bank

Tinggi-rendahnya tingkat bunga akan menentukan naik-turunnya konsumsi dan tabungan. Rendahnya tingkat bunga akan menurunkan hasrat tabungan karena dianggap kurang menguntungkan. Tabungan, baik sebagian maupun seluruhnya akan dialihkan ke prusahaan milik sendiri atau milik pemerintah atau dipakai sebagai konsumsi. Sebaliknya, bila tingkat suku bunga naik, tabungan akan meningkat karena dianggap akan mendatangkan penghasilan yang lebih besar kepada para penabung. Konsumsi cenderung akan dikurangi untuk keperlua peningkatan tabungan tersebut.

d. Kondisi Perekonomian Makro

Kondisi perekonomian makro yang semakin membaik ditandai oleh investasi yang terus meningkat, kesempatan kerja makin bertambah, dan pengangguran relatif kecil, akan mendorong masyarakat untuk meningkatkan kegiatan konsumsi. Sebaliknya, bila kondisi perekonomian tidak stabil, krisis ekonomi dan moneter terus berlangsung, pengangguran cenderung meluas, masyarakat akan lebih berhati-hati, bersikap wait and see dalam membelanjakan uangnya. Hal tersebut cenderung mengakibatkan menurunnya tingkat konsumsi dan tabungan.

e. Distribusi Pendapatan

Bila Pendapatan nasional sebagian besar jatuh kepada sekelompok kecil pengusaha besar dan orang-orang kaya, akan terdapat kecenderungan uang yang mereka kuasai digunakan untuk meningkatkan dan memperkuat kejaan bisnisnya. Bila pembagian pendapatan lebih merata dan lebih adil, masyarakat kemungkinan akan mencukupi keperluan  konsumsi dan tabungan.

f. Dana Pensiun

Pada umumnya di berbagai negara disediakan dana pensiun. Di negara-negar berkembang seperti indonesia dana pensiun relatif kecill dan tidak mencukupi keperluan hidup bagi diri dan keluarga pensiunan. Untuk mempersiapkan pensiun para pegawai berusaha mengumpulkan pendapatan dengan berhemat  dan bekerja di luar jam kantor. Menabung serta mengikuti program pensiun sendiri melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Makin rendah dana pensiun yang disediakan, makin tinggi usaha untuk menabung dan mengurangi konsumi. Sebaliknya, makin tinggi dana pensiun yang disediakan, dalam arti dana pensiun yang akan diterima lebih dari cukup, pegawai mengurangi tabungan dan akan menambah konsumsinya.

Nah segini dulu ya artikel dari saya. Artikel ini saya kutip dari buku Modul Ekonomi Kelompok Bisnis dan Manajemen karangan Drs. Maksum Habibi dan M. Gusnadi S.E. .
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.

Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇