Alternatif Strategi Bisnis ~ Matematika Akuntansi -->

Tuesday, August 23, 2016

Alternatif Strategi Bisnis

Hallo guys???
Apa kabar kalian semua ?
Kembali lagi ama gue pajar sidik, Kali ini gue bakalan berbagi materi tentang pelajaran ekonomi yaitu tentang Alternatif strategi bisnis. Yo let's see!

Perubahan-perubahan di lingkungan prusahaan mengharuskan prusahaan prusahaan untuk senantiasa memperbaharui strateginya. Misi prusahaan harus ditinaju ulang. 
Berdasarkan analisis lingkungan dan penilaian diri prusahaan, misi suatu prusahaan perlu direvisi atau diperbaharui. Misi tersebut berkaitan dengan :
1. Produk dan pelayanan yang disediakan, mungkin ditambah atau dikurangi.
2. Jenis pasar yang dilayani, mungkin pasar lokal, nasional, atau internasinal.
3. Fungsi dan teknologi, cara prusahaan menciptakan manfaat bagi para konsumennya.
Dengan mempertimbangkan ketiga hal tersebut, prusahaan mempunyai alternatif-alternatif yang strategi, yaitu:
1. Strategi Stabilitas
2. Strategi Expansi
3. Strategi Penciutan

a. Strategi Stabilitas
Strategi stabilitas adalah strategi yang melayani masyarakat dengan menyediakan produk atau jasa.
Strategi stabilitas diterapkan agar prusahaan dapat meningkatkan laba dan melakukan efesiensi operasi, mengubah kemasan, atau menetapkan harga baru.
Alasa prusahaan memilih alternatif strategi stabilitas adalah :
a. Prusahaan berjalaln baik atau berhasil baik dengan cara-cara yang ada.
b. Resiko kegagalan strategi stabilitas kecil.
c. Lingkungan tempat prusahaan beroperasi relative stabil, atau hampir tidak ada ancaman serius terhadap kelanagsungan prusahaan.

b. Strategi Expansi
Prusahaan yang menerapkan strategi expansi melayani masyarakat dengan menyediakan produk dan jasa yang lebih berfareasi, memperluas pasar dan teknologi yang lebih maju. Dengan harapan dapat meningkatkan penjualan. Dengan kata lain, prusahaan menganalisis misi prusahaan dan selain itu merumuskan kembali lingkup kegiatan bisnisnya.
Prusahaan memilih alternatif strategi expansi karena alasan sebagai berikut :
a. Kalangsungan hidup prusahaan di lingkungannya relative labil. Atau, ada ancaman besar terhadap kelangsungan prusahaan jika dia tidak melakukan expansi.
b. Masyarakat akan memperoleh manfaat yang lebih besar dari strategi expansi prusahaan.

Strategi expansi dapat dilakukan secara internal dan dapat pula secara external. Expansi internal dilakukan dengan meningkatkan penjualan dan pangsa pasar bagi jenis produk yang sekarang sudah ada. Selain itu, prusahaan melakukan prubahan harga dan melakukan promosi, untuk menjangkau konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama. Misalnya, minuman pocari sweat dulu sekarang dikenal masyarakat karena dilakukan sebagai minuman bagi olahragawan, minuman tersebut sekaran dikenal luas masyarakan sebagai minuman untuk mengganti cairan, terutama setelah berpuasa seharian di bulaan ramadhan. Strategi expansi internal cocok untuk prusahaan yang sejak semula pangsa pasarnya kecil. 

Expansi external adalah expansi yang melibatkan pihak lain atau prusahaan lain. Expansi external cocok bagi grup prusahaan yang mempunyai banyak anak prusahaan. Expansi external sering dinyatakan ke dalam istilah-istilah lain, yakni akuisisi, marger, atau konsolidasi. Namun, ketiga istilah tersebut dinyatakan saja sebagai penggabungan prusahaan (marger) oleh orang awam. 
Expansi external dilakukan dengan cara membeli prusahaan. Prusahaan tertentu atau membeli prusahaan lain dengan alasan-alasan sebagai berikut :
a. Bagi prusahaan yang terdaftar di bursa efek, penggabungan prusahaan dapat memberi kesan bahwa prusahaan tersebut memiliki modal yang kuat. Kesan tersebut dapat mendorong kenaikan harga saham di bursa efek.

b. Meningkatkan pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar.

c. Melakukan investasi adalah cara yang lebih baik dari pada harus melakukan expansi sendiri. Artinya, mengambil prusahaan yang sudah ada biasanya lebih menguntungkan dari pada mendirikan prusahaan yang sama sekali baru. Prusahaan yang sudah ada tersebut sudah mempunyai pengalaman yang cukup lama. Adapun prusahaan baru bersifat coba-coba sehingga resiko kegagalannya besar.

d. Mebuat stabil laba dan penjualan. Dalam setiap tahunnya, suatu prusahaan mempunyai dimana saat saat penjualan tinggi. Namun, di saat lain penjualannya rendah. Misalnya, prusahaan minuman es mempunyai penjualan yang tinggi di musim kemarau. Sebaliknya, prusahaan payung memiliki penjualan yang tinggi di musim penghujan. Bila kedua prusahaan tersebut digabung, maka penjualan akan terus tinggi sepanjang tahun. Pada musim kemarau, tenaga kerja dikerahkan untuk memproduksi es,  sedangkan menjelang musim penghujan, tenaga kerja dikerahkan untuk memproduksi payung.

e. Mengurangi persaingan. Misalnya, PT Astra international memproduksi berbagai merek mobil. PT Astra mendapat saingan yang hebat dari mobil timor yang harganya lebih murah. Untuk menghilangkan persaingan , PT Astra mengambil alih PT Timor Putra Nusantara (Contoh Fiktif).

f. Untuk mendaptkan sumber daya yang baik. Misalnya, suatu prusahaan besar bidang eletronik mengambil alih prusahaan kecil yang mempunyai tenaga-tenaga ahli yang sangat inovatif. Tenaga-tenaga ahli prusahaan kecil tersebut ditampung untuk memajukan prusahaan besar tersebut. Hal ini sering disebut juga hubungan kemitraan. 
3. Strategi Penciutan
Penerapan strategi penciutan bagi prusahaan berarti mengurangi jenis produk, mengurangi pasar, atau mengurangi fungsi dan teknologi. Selain itu, dengan berbagai pengurangan tersebut, prusahaan dapat menurunkan arus kas keluar.
Prusahaan mililih strategi penciutan dengan alasan :
a. Prusahaan tidak berjalan dengan baik
b. Lingkungan sangat menghemat bisnis prusahaan
c. Ada peluang lebih baik di tempat lain atau di bidang usaha lain.
Penciutan usaha dapat dilakukan dengan menutup begitu saja prusahaan tertentu. Penciutan dapat pula dilakukan dengan menjual anak prusahaan tertentu ke grup prusahaan lain. Strategi ini dilakukan bila keadaan prusahaan sudah sangan memprihatinkan dan usaha-usaha pembenahan sudah tidak mampu lagi memberikan dampak.
Alasan penjualan prusahaan oleh pengusaha tidak hanya bertujuan untuk penciutan prusahaan karena ada alasan-alasan lain yang juga penting. yaitu :
a. Meningkatkan nilai saham pemilik
b. Meningkatkan pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar.
c. Mengefesiensi sumber daya
d. Menambah jenis produk 
Nah segini dulu ya artikel saya kali ini teman-teman. Artikel ini saya ambil dari buku Modul Ekonomi Klompok Bisnis & Manajemen karangan Drs. Maksum Habibi dan M. Gunadi S.E.
Akhir kata saya ucapkan wassalamualaikum wr. wb.

Jika ingin bertanya secara privat, Silahkan hubungi no 085709994443 dan untuk berkomentar silahkan klick link di bawah ini 👇